Putin Sambut Hangat Kemenangan Obama


Rabu, 07/11/2012 18:24 WIB

Pilpres AS

Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
http://us.images.detik.com/content/2012/11/07/1148/obamawingettydlm.jpg
 
Obama usai memberi pidato kemenangan (Getty Images)

Moskow, - Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut hangat kemenangan Presiden Barack Obama dalam pilpres Amerika Serikat (AS). Putin bahkan secara langsung mengirimkan telegram kepada Obama yang berisi ucapan selamat.

Kantor kepresidenan Rusia yang biasa disebut 'Kremlin' menyatakan, Presiden Putin memberi reaksi positif begitu mendengar kabar kemenangan Obama atas kandidat Partai Republik Mitt Romney. Bahkan, Putin berencana menelpon langsung Obama untuk kembali menyampaikan ucapan selamat.

"Kami berharap awal yang positif yang telah dijalin dalam hubungan Rusia-AS bisa berkembang lebih jauh demi kepentingan stabilitas dan keamanan internasional," ujar juru bicara Putin, Dmitry Peskov, seperti dilansir AFP, Rabu (7/11/2012).

Pernyataan Peskov tersebut merujuk pada rencana 'mengatur ulang' hubungan kedua negara yang diinisiasi pada kepemimpinan presiden sebelumnya, Dmitry Medvedev tahun 2009 lalu. Saat Putin kembali menyatakan maju dalam pilpres pada tahun lalu, hubungan kedua negara sempat sedikit merenggang. Saat itu Putin yang sempat menuding AS membiayai aksi protes menentang dirinya, kini nampaknya berubah pikiran.

Secara terpisah, Medvedev yang kini menjabat sebagai Perdana Menteri Rusia mengaku sangat senang atas kemenangan Obama. Medvedev mengaku lega karena bisa menghindari masalah kompleks dengan Romney, yang dalam debat capres sempat menyebut Rusia sebagai 'musuh abadi' AS.

"Saya sangat senang bahwa presiden negara yang besar dan sangat berpengaruh ini bukanlah orang yang memandang Rusia sebagai musuh utamanya," ucap Medvedev.

Sedangkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan, Rusia tidak akan ragu menjalin kerjasama dengan pemerintahan Obama. "Tentu saja kami akan melanjutkan kerjasama dengan pemerintahan AS. Kami siap bekerja sama dengan didasarkan pada ketentuan yang adil, saling menguntungkan dan saling menghormati, sejauh yang diinginkan oleh pemerintahan AS sendiri," tuturnya melalui akun Twitter Kementerian Luar Negeri Rusia.

Obama memenangkan pilpres AS dengan mengungguli perolehan electoral vote atas rivalnya, Romney. Penghitungan terakhir menunjukkan, Obama unggul jauh atas Mitt Romney dengan 303 electoral vote melawan 206 electoral vote. Dibutuhkan 270 electoral vote untuk memenangkan pilpres AS.

(nvc/ita)

0 comments: