Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial
yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau
organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik
seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan.
Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah
hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar
simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan
bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai
dari keluarga hingga negara,
dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah,
menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu
dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial
adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan
tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial
aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan
sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis
penghubungnya.
Beberapa contoh situs web jejaring sosial:
- (Inggris) Facebook
- (Inggris) Twitter
- (Inggris) Youfriends
- (Inggris) Friendster
- (Inggris) Ketiker
- (Inggris) Hi5
- (Inggris) MySpace
Analisis jejaring sosial internasional:
- (Inggris) The International Network for Social Network Analyis (INSNA)
- (Inggris) Dynamic Centrality in Social Networks
- (Inggris) Center for Computational Analysis of Social and Organizational Systems (CASOS) at Carnegie Mellon
- (Inggris) NetLab at the University of Toronto, studies the intersection of social, communication, information and computing networks
Hitam dan Putih Facebook
Facebook adalah jejaring sosial yang sedang membumi saat
ini, apapun status sosialnya, status pendidikan, status agamanya,
berbaur menjadi satu melalui jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg.
Walau keberadaannya menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat,
tapi tetap saja banyak pengguna yang enggan untuk meninggalkannya.
Facebook memang seperti dua sisi mata pisau, ada sisi positif dan
negatif. Layaknya sebuah Yin Yang, Facebook memiliki dua unsur yang
berbeda. Buku "Hitam Putih Facebook" akan membuka mata Anda, bahwa
Facebook harus dilihat dari dua sisi yang berbeda. Banyak hal yang
bermanfaat dan berguna dengan adanya Facebook, namun ada juga hal yang
tidak bermanfaat dan merugikan dengan menggunakan perantaraan Facebook.
Hal itu tentu harus disikapi oleh penggunanya secara bijaksana dan
bertanggung jawab. Melalui buku ini juga kita akan menemukan berbagai
cerita menarik dari Facebook yang inspiratif, seperti kisah seorang
tukang becak dari yogya yang memanfaatkan Facebook untuk mencari
pelanggan, adik kakak yang dipertemukan oleh Facebook setelah berpisah
selama 70 tahun, kampanye Barack Obama dengan Facebook, dua sejoli yang
menikah karena memiliki nama yang sama di Facebook dan masih banyak
lagi. Silakan kunjungi juga web http://hitamputihfacebook.com/
Konsep Teknologi Konvergensi, Jejaring Sosial, Podcasting, RSS, IPTV sebagai layanan aplikasi new media
Definisi Konvergensi Media
Apakah Anda pernah mendengar
istilah “konvergensi” media atau istilah tersebut sudah tidak asing bagi
Anda?
Pengertian
Konvergensi Media
Konvergensi
berasal dari bahasa Inggris yaitu convergence. Kata konvergensi merujuk
pada dua hal/benda atau lebih bertemu dan bersatu dalam suatu titik
(Arismunandar, 2006: 1) . Konvergensi akan mudah dibayangkan jika
menggunakannya dalam ilmu fisika khususnya tentang cahaya. Cahaya matahari
datang dari berbagai sudut yang kemudian dikumpulkan atau dibiaskan oleh loop
(kaca pembesar) pada satu titik. Penggabungan berkas-berkas cahaya tersebut adalah
peritiwa konvergensi.
Sehingga,
konvergensi media berarti penggabungan atau pengintegrasian media-media yang
ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Istilah
konvergensi secara umum juga merujuk pada kaitannya dengan perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi (TIK). Kata konvergensi ini umum dipakai dalam
perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka, gambar, video, dan
suara.
Dasar
terbentuknya Konvergensi Media
John Fiske
dalam bukunya Cultural and Communication Studies mengungkapkan kode-kode
digital lebih mudah dipahami karena unit-unitnya dibedakan dengan jelas,
berlainan dengan kode-kode analog yang bekerja dalam suatu skala kontinu. Jadi
tidaklah heran jika dalam orientasi perkembangan peradaban manusia mengarah
pada proses digitalisasi atau dengan kata lain proses menuju kemudahan,
kelengkapan, dan kecepatan dalam mendapatkan dan memahami berbagai informasi.
Dari sisi
bisnis, digitalisasi menjanjikan efisiensi biaya yang cukup signifikan dengan
area cakupan yang lebih luas, kualitas pelayanan yang lebih baik dan mampu
melayani pengguna jasa media berdasarkan kebutuhan mereka. Namun yang jauh
lebih penting adalah digitalisasi mampu mendesak kelahiran beragam kreativitas
dalam penyajian konten sehingga area cakupan bisnis dapat lebih diperluas.
Menurut
Jonathan Parapak dari Universitas Pelita Harapan, tahapan
perkembangan paradigma ini menjadi 3 tahapan proses, yaitu automatisasi,
integrasi, dan kolaborasi. Mayoritas pelaku di kawasan ini berada di antara
automatisasi dan integrasi, sementara hanya sebagian kecil yang telah mencapai
tahap di antara integrasi dan kolaborasi.
Dampak
Konvergensi Media :
Konvergensi
media juga mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup dan
khalayak. Singkatnya, konvergensi mengubah pola-pola hubungan produksi dan
konsumsi, yang penggunaannya berdampak serius pada berbagai bidang seperti
ekonomi, politik, pendidikan, dan kebudayaan.
Misalnya
saja, bagaimana surat kabar harian Kompas yang dulunya hanya menyediakan berita
di media cetak kemudian menghadapi perubahan teknologi yang drastis ini.
Ternyata Koran kompas juga mengikuti perkembangan teknologi sehingga juga
menyediakan berita di internet seperti kompas.com atau detik.com. Dengan
tersedianya berita di internet yang bisa dikonsumsi dengan computer bahkan
sekarang bisa mengkonsumsi berita dengan handphone (Hp), sehingga masyarakat
bisa dengan mudah mendapatkan informasi, hiburan, sosial, politik, bahkan
bidang ekonomi ( misalnya, saat ini, orang tidak perlu repot lagi jika ingin
berbelaja sesuatu, dari ponsel yang dimiliki bisa melakukan banyak hal misalnya
membaca koran di pagi hari, bertegur sapa dengan para kolega, mengirim pesan
penting dalam bentuk yang singkat (SMS) atau panjang melalui email, melakukan
rapat-rapat penting, sampai pada melakukan transaksi dalam jumlah yang besar.
Semua konten tersebut hadir dalam satu platform media.
Dari
contoh-contoh di atas dapat ditarik sejumlah pengertian tentang pengertian
komunikasi massa dengan pola tradisional. Perkembangan teknologi dalam
konvergensi media ini memungkinkan orang untuk terlibat secara pribadi,
antarpribadi, maupun dengan khalayak ramai dalam waktu yang sekaligus.
Ini menunjukan konvergensi media
memadukan ciri-ciri komunikasi massa dengan komunikasi antarpribadi yang
dilakukan dalam satu media sekaligus. Hal ini disebut dengan demasivikasi,
yakni kondisi dimana ciri utama media massa yang menyebarkan informasi secara
masif menjadi lenyap. Arus informasi yang berlangsung menjadi makin personal,
karena tiap orang mempunyai kebebasan untuk memilih informasi yang mereka
butuhkan (www.antara.co.id).
Kemungkinan
pertama, konvergensi dapat mendorong kompetisi yang lebih besar karena bahan
mentah (raw material) bagi semua media saat ini menjadi luar biasa murah. Tidak
perlu lagi mengeluarkan biaya produksi tinggi untuk membeli kertas, cukup dalam
bentuk digital yang hampir nol biaya produksi.
Persoalan
kejahatan yang mungkin timbul akibat konvergensi dan digitaliasi dapat dibagi
menjadi empat bagian besar: pencurian perangkat keras/ data dan informasi,
penipuan (fraud), pelanggaran hak cipta, serta serangan terhadap individu atau
organisasi.
Di
Indonesia, kejahatan yang terkait dengan penipuan, terutama kartu kredit, cukup
marak. Bahkan, karena begitu banyaknya penjahat yang menggunakan modus ini,
mengakibatkan banyak alamat IP address Indonesia yang sempat diblokir, sehingga
orang Indonesia yang ingin berbelanja lewat internet tidak dipercaya lagi oleh
pemilik-pemilik situs belanja onlinedi luar negeri.
Namun
adanya konvergensi di zaman digitalisasi ini membuat berkurangnya pertemuan
secara face to face. Dan juga bisa membuat sesorang menjadi malas karena
semuanya sudah menjadi praktis.
Manfaat
konvergensi media
Manfaat
konevergensi media tentu saja memudahkan khalayak dalam mendapatkan informasi,
berita, hiburan, membeli barang. Tidak mebutuhkan biaya yang banyak, lebih
hemat waktu, praktis, juga bisa membuat pihak media sebagai tantangan untuk
mengembangkan media yang sudah ada sebelumnya.
Regulasi
Konvergensi
Regulasi
tetap diperlukan untuk mengawal nilai-nilai kemanusiaan dalam hubungan
antarmanusia itu sendiri. Beberapa isu menarik layak direnungkan dalam konteks
penyusunan regulasi. Pertama adalah bagaimana pengambil kebijakan
mendefinisikan batasan sektor-sektor yang akan dikenai kebijakan, misalnya saja
soal hukum yang dapat dijalankan. Kedua bagaimana situasi pasar dan hak
cipta diterjemahkan. Wilayah ini menyangkut soal self regulation dan
kondisi standarisasi hak cipta. Ketiga, bagaimana soal akses pada
jaringan media serta kondisi sistem akses itu sendiri. Persoalan seperti
pengaturan decoder TV digital maupun content media menjadi layak kaji
dalam hal ini. Keempat, akses pada spektrum frekuensi, kelima mengenai
standar jangkauan atau sejauh mana media konvergen dapat dijangkau oleh
khalayak serta apakah sebuah akses harus disertai dengan harga yang harus
dibayar oleh khalayak. Dan terakhir menyangkut sejauh mana kepentingan
khalayak diakomodasi oleh regulasi, misalnya sejauh mana freedom of speech
dan kalangan minoritas benar-benar mendapat perlindungan dalam sebuah
kebijakan.
#
Teknologi Konvergensi
Konvergensi:
Konvergensi
merupakan integrasi yang progresif dari beberapa platform jaringan yang berbeda
untuk menyalurkan layanan yang serupa dan atau layanan-layanan yang berbeda
yang disalurkan pada platform jaringan yang sama.
Konvergensi
adalah bersatunya layanan telekomunikasi, teknologi informasi, dan penyiaran.
Penyelenggaraan jasa telekomunikasi merupakan kegiatan penyediaan atau
pelayanan jasa telekomunikasi yang memungkinkan terselenggaranya telekomunikasi
melalui media apa aja, termasuk TV, siaran, radio dan multimedia.
Konvergensi
yang sempurna terjadi pada jaringan masa depan. Dalam era konvergensi semua
instrumen jaringan berbasis IP atau packet-based network. Aplikasi dan layanan
akan terpisah dari jaringan transport / core.
Di
sisi lain, jaringan akan bersifat terbuka, jaringan pita lebar
terintegrasi, serta jaringan ubiquitous. Sedangkan network intelligence
terdistribusi.
VPN:
VPN adalah singkatan dari
Virtual Private Network, yaitu jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang
menggunakan medium nonpribadi (misalnya internet) untuk menghubungkan antar
remote-site secara aman.
Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum,
tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan
mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak
semestinya ke dalam remote-site.
Keuntungan menggunakan layanan
Virtual Private Network :
- Browsing,
surfing, dan transfer data melalui internet menjadi semakin aman.
- Menyembunyikan
IP addres si pengguna karena IP yang terekam adalah dari server VPN yang
anda pakai.
- Semua
aplikasi di komputer/PC anda menjadi lebih aman.
Misalnya skype, instant messagers: ICQ,AIM,email dll
- Akses
dengan kecepatan tinggi ke beberapa situs atau layanan lainnya (Tentunya
dengan VPN yang berbayar hehehe)
- Proteksi
penuh terhadap akses internet Anda ketika berada pada lokasi hotspot/WiFi.
- Bypass
pemblokiran yang dilakukan oleh Internet Service Provider (ISP) dimana
Anda melakukan koneksi internet.
Untuk Kerugian dari VPN
- Beberapa
Vendor VPN di luar negeri rawan sekali terjadi penyadapan, hacking, cyber
crime dll
- Ketersediaan
Performa jaringan khusus perusahaan berada diluar kendali pihak perusahaan
Pemanfaatan
IT:
- Alat
bantu Administratif:
Telepon, fax, komputer, printer,
scanner, database, sistem informasi, jaringan LAN / Internet
Surat menyurat. Jarang yang menggunakan mesin ketik lagi jika IT diambil,
proses administratif terganggu.
Membantu memberikan mata kuliah
(delivery tools)
Harga CD-ROM lebih murah dari kertas!
Harga CD-ROM kosong Rp 3000,- vs 30 (sd 50) halaman fotocopy
Sayang alat baca CD-ROM masih berbentuk komputer yang relatif mahal harganya
- Kolaborasi peneliti via e-mail,
mailing list.
- Koleksi makalah, journal, karya ilmiah.
- Situs Citeseer untuk mencari makalah di bidang ilmu komputer.
- Digital library dari IEEE & ACM.
- Mempermudah akses ke sumber informasi. Bandingkan dengan interlibrary loan
(lama dan mahal).
- Seminar, konferensi menggunakan email sebagai metoda untuk pengiriman
makalah.
Defenisi Konvergensi Media:
Konvergensi media adalah
penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan
diarahkan kedalam satu titik tujuan. Konvergensi media biasanya merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergensi jaringan.
Konvergensi
jaringan adalah koeksistensi efisien telepon,
video
dan komunikasi data dalam satu jaringan.
Penggunaan beberapa mode komunikasi dalam jaringan tunggal menawarkan
kenyamanan dan fleksibilitas bukan tidak mungkin dengan prasarana yang
terpisah.
Konsep Jejaring Sosial
Sejarah dan defenisi:
Situs jejaring sosial merupakan
sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat
profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima
teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs jejaring
sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari
identitas diri dan foto pengguna.
Referensi:
1.http://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial
2.Buku Hitam dan Putih Facebook
3.http://deqadeqo.blogspot.com/2011/11/konsep-teknologi-konvergensi-jejaring.html